Bayangkan seorang nenek yang hanya memiliki berat badan 37,5 Kilogram   dengan usia yang sudah senja ini harus menjadi kuli antar air mineral   galon yang memiliki berat lumayan bagi orang tua seukuran dia, namun  hal  itu tetap dilakukan demi membiayai hidup keluarganya, karena nenek  ini  menjadi tulang punggung kehidupan keluarganya.
Kebanyakan  kita hanya bisa mengeluh dan mengeluh berkeluh kesah  menjalani  kehidupan dan rutinitas pekerjaan yang membosankan dan serasa  berat,  sekarang coba tanyakan pada diri Anda lebih susah mana apa yang  Anda  lakukan dalam mencari nafkah ketimbang apa yang dilakukan nenek  ini?
Inilah  kisah nyata dari salah satu sudut kota Beijing Cina, yang  dikutip  ruanghati.com dari sebuah situ lokal yaitu Sina.com, dimana  seorang  nenek yang bernama Gao Meiyun yang berusia 70 tahun musti  bekerja keras  banting tulang sebagai kuli angkut air mineral galon  kerumah-rumah  demi membiayai hidup anak nya yang cacat fisik dan  membayar perawatan  cucunya yang cacat mental dan membutuhkan biaya  perawatan.
Ada  apa dengan anak sang nenek sehingga sang nenek Gao harus  melakukan  ini, kondisi anak yang cacat fisik tak bisa berbuat banyak  untuk  menjalani hidupnya, sehingga sang ibu adalah tulang punggung hidup   mereka. Mereka yang tinggal di Shijingshan District Yangzhuang Middle   District Beijing mesti mengenal sang nenek yang dikenal sebagai nenek   sang pengantar air galon mineral.
Bayangkan galon air mineral  yang beratnya 20 kg lebih harus diangkat  dan diantarkan sang nenek yang  hanya memiliki berat badan 37,5 kg  tersebut, sehari sang nenek bisa  mengangkat dan mengantar lebih dari 100  galon dari tempat tuannya  bekerja ke pelanggan yang memesannya.  Beratnya galon bagi sang nenek  membuat badannya yang kurus menjadi  semakin bungkuk, bayangkan saja  sobat ruanghati.com, sejak jam 6 pagi  nenek super ini sudah memulai  aktifitasnya hingga jam 10 malam.

Betapa  perkasanya  nenek renta ini menjalani hidupnya yang berat, namun  optimis dan  semangat tetap ada bersamanya, tidak malukah dia
Nah  sobat, apa yang bisa kita ambil hikmah dari cerita ini, pertama  adalah  rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, masih banyak  orang  diluar sana yang lebih susah hidupnya dari pada kita, yang kedua  adalah  semangat hidup, seriang kita mengeluh menjalani hidup yang memang   cukup berat sekarang ini, namun seberat apapun hidup yang ada dimuka   kita tetap musti kita harus tempuh oleh karenanya tetaplah optimis dan   penuh semangat, Tuhan tidak pernah terlelap sekejappun untuk melihat   usaha apapun yang kita lakukan dan Tuhan Maha Penyanyang sehingga   pastinya pertolongan Dia senantiasa akan datang bersama orang-orang yang   sabar, bukankah demikian sobat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalo sudah dibaca,jangan lupa komentarnya yaaahhhh...trima kasihhh...
=)